Photo credit: http://lt.umn.edu

Beberapa waktu yang lalu saya dan cungkring mencoba peruntungan untuk sekolah lagi. Negara yang kami tuju saat itu adalah Australia. Kebetulan Australia memiliki beasiswa untuk orang Indonesia yaitu Australia Award Indonesia. Walaupun tahun ini dan tahun selanjutnya jumlah beasiswa di potong sekitar 40% dari tahun lalu, kami tetap tidak urung untuk mencobanya. Dengan toefl pas pas an kami pun mendaftar beasiswa tersebut.

Saya berbekal administrasi seadanya dan hasil toefl yang minimal tentu saja tidak mampu meloloskan diri terhadap kegilaan persaingan untuk mendapatkan beasiswa. Selain itu background saya adalah dari swasta. Kemungkinannya sangat kecil bahkan untuk lolos administrasi saja. Hanya yang outstanding yang bisa lolos, sementara saya duduk didalam setiap hari pantengin TV. Bagaimana bisa. 

Cungkring dengan berbekal pengalaman, bahasa inggris yang mumpuni dan tenaga dalam panca sona berhasil meloloskan diri dari cengkeraman naga sari. Hebat bukan. Cungkring sudah lolos seleksi administrasi, tes toefl, dan tes wawancara. Tinggal belajar bahasa inggris saja supaya ada penambahan nilai ielts.

Semangat ya Cungkring. We know you can do it.

_Biggie_